
Kearifan Lokal dalam Pelestarian Lingkungan: Belajar dari Masyarakat Adat
Di tengah krisis lingkungan global—mulai berasal dari perubahan login rajazeus iklim hingga deforestasi—dunia menjadi mengetahui bahwa solusi moderen saja tidak cukup. Kearifan lokal (local wisdom) yang diwariskan oleh masyarakat tradisi justru menawarkan pendekatan berkesinambungan dalam mengelola alam. Selama ribuan tahun, mereka telah mempraktikkan hidup seirama bersama lingkungan tanpa merusaknya.
Apa Itu Kearifan Lokal?
Kearifan lokal (local wisdom) adalah pengetahuan, nilai, dan praktik turun-temurun yang dikembangkan oleh suatu komunitas untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Masyarakat adat menggunakannya untuk:
-
Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan
-
Melindungi keanekaragaman hayati
-
Menjaga keseimbangan ekosistem
Mengapa Kearifan Lokal Penting untuk Lingkungan?
-
Terbukti Berkelanjutan – Telah diuji selama ratusan tahun.
-
Berbasis Ekosistem Lokal – Solusi yang sesuai dengan kondisi alam setempat.
-
Mengintegrasikan Spiritualitas & Alam – Alam bukan sekadar komoditas, tapi bagian dari kehidupan.
Contoh Kearifan Lokal Masyarakat Adat dalam Pelestarian Lingkungan
1. Sistem Sasi di Maluku (Indonesia)
-
Apa itu? Larangan mengambil hasil laut atau hutan dalam periode tertentu untuk pemulihan ekosistem.
-
Dampak: Menjaga populasi ikan dan terumbu karang tetap lestari.
2. Hutan Larangan Adat (Dunia & Indonesia)
-
Apa itu? Kawasan hutan yang dilindungi secara adat dengan aturan ketat.
-
Contoh:
-
Masyarakat Dayak (Kalimantan) – Melarang penebangan pohon besar di hutan adat.
-
Suku Karen (Thailand) – Menggunakan sistem agroforestri yang meniru alam.
-
3. Subak di Bali (Indonesia)
-
Apa itu? Sistem irigasi tradisional yang mengatur pembagian air sawah secara adil.
-
Dampak: Mencegah konflik air dan menjaga kesuburan tanah.
4. Tehuanlö di Nias (Indonesia)
-
Apa itu? Larangan menangkap ikan dengan racun atau bahan peledak.
-
Dampak: Melindungi biota laut dari kerusakan.
5. Chakra di Amazon (Suku Ashaninka, Peru)
-
Apa itu? Pertanian rotasi yang menjaga kesuburan tanah tanpa pupuk kimia.
-
Dampak: Mencegah deforestasi massal.
Nilai-Nilai Lingkungan yang Bisa Kita Pelajari
Masyarakat adat mengajarkan prinsip-prinsip penting dalam pelestarian alam:
1. Sustainability First (Keberlanjutan di Atas Segala)
-
“Ambil secukupnya, sisakan untuk generasi depan.”
-
Contoh: Suku Baduy di Banten melarang eksploitasi hutan secara berlebihan.
2. Nature as a Sacred Entity (Alam adalah Entitas Suci)
-
Hutan, sungai, dan gunung dianggap keramat, bukan sekadar sumber daya.
-
Contoh: Suku Maori (Selandia Baru) menyebut sungai sebagai “ancestor” (leluhur).
3. Communal Responsibility (Tanggung Jawab Bersama)
-
Setiap anggota masyarakat wajib menjaga alam.
-
Contoh: Masyarakat adat Wana di Sulawesi memiliki sanksi adat bagi perusak hutan.
4. Traditional Ecological Knowledge (TEK)
-
Pengetahuan mendalam tentang pola alam, musim, dan spesies lokal.
-
Contoh: Suku Inuit di Kutub Utara memahami perubahan iklim melalui tanda-tanda alam.
Tantangan yang Dihadapi Masyarakat Adat
Meskipun kearifan lokal sangat efektif, masyarakat adat menghadapi ancaman serius:
1. Perampasan Lahan Adat
-
Pembalakan liar, pertambangan, dan perkebunan monokultur merusak wilayah adat.
-
Contoh: Konflik lahan antara Suku Anak Dalam (Jambi) dan perusahaan sawit.
2. Perubahan Iklim
-
Pola musim yang tidak menentu mengganggu sistem pertanian tradisional.
3. Globalisasi & Hilangnya Generasi Penerus
-
Generasi muda lebih tertarik ke kota, meninggalkan pengetahuan tradisional.
4. Kurangnya Pengakuan Hukum
-
Banyak negara belum mengakui hak masyarakat adat atas tanah mereka.
Bagaimana Kita Bisa Mendukung?
1. Mengakui & Menghormati Hak Masyarakat Adat
-
Dukung UNDRIP (United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples).
-
Dorong pemerintah untuk mengesahkan UU Masyarakat Adat.
2. Belajar & Mengadaptasi Kearifan Lokal
-
Terapkan prinsip “ambil yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan”.
-
Gunakan sistem pertanian organik alami (permakultur).
3. Membeli Produk Berkelanjutan dari Masyarakat Adat
-
Contoh: Madu hutan Suku Dayak, tenun tradisional, atau kopi adat.
4. Edukasi & Dokumentasi Pengetahuan Tradisional
-
Rekam cerita lisan, ritual, dan praktik konservasi adat sebelum punah.
Kesimpulan
BACA JUGA: Perkembangan Teknologi Safety pada Motor Indonesia
Kearifan lokal masyarakat adat bukan sekadar tradisi kuno, melainkan solusi nyata untuk krisis lingkungan modern. Dengan belajar dari mereka, kita bisa menemukan cara hidup yang lebih harmonis dengan alam.
“Masa depan bumi bergantung pada seberapa baik kita mendengarkan suara masyarakat adat.”

5 Gerakan Zero Waste: Hidup Minim Sampah untuk Bumi dan HutanLebih Baik
Dalam beberapa tahun terakhir, isu lingkungan seperti pencemaran situs link rajazeus terbaru sampah plastik, deforestasi, dan perubahan iklim semakin mengkhawatirkan. Salah satu solusi yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah gerakan zero waste (bebas sampah). Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi produksi sampah dengan mengubah pola konsumsi dan gaya hidup.
Dengan menerapkan prinsip 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot), kita bisa membantu melestarikan bumi dan hutan. Berikut adalah 5 gerakan zero waste yang bisa kamu praktikkan untuk hidup lebih ramah lingkungan.
1. Refuse (Menolak yang Tidak Dibutuhkan)
Langkah pertama dalam zero waste adalah menolak barang-barang yang tidak diperlukan, terutama yang berbahan plastik sekali pakai.
Cara Menerapkan:
-
Bawa tas belanja sendiri untuk menghindari kantong plastik.
-
Tolak sedotan plastik dan gunakan sedotan stainless steel, bambu, atau kaca.
-
Hindari sampah promosi seperti brosur atau flyer yang tidak dibutuhkan.
Dampak Positif:
-
Mengurangi produksi sampah plastik yang mencemari laut dan hutan.
-
Menekan eksploitasi sumber daya alam untuk pembuatan barang sekali pakai.
2. Reduce (Mengurangi Penggunaan Barang)
Kurangi konsumsi berlebihan dengan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan.
Cara Menerapkan:
-
Beli dalam jumlah besar (bulk) untuk mengurangi kemasan.
-
Pilih produk dengan kemasan minimal atau isi ulang.
-
Gunakan produk digital (e-ticket, e-book) untuk mengurangi sampah kertas.
Dampak Positif:
-
Mengurangi penebangan pohon untuk produksi kertas dan kemasan.
-
Menurunkan jejak karbon dari proses produksi dan transportasi barang.
3. Reuse (Menggunakan Kembali Barang)
Daripada membuang barang, cari cara untuk memakainya kembali atau mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna.
Cara Menerapkan:
-
Gunakan botol minum dan wadah makanan reusable daripada beli air kemasan.
-
Repurpose barang bekas, seperti kaleng jadi pot tanaman atau kain perca jadi tas.
-
Donasikan pakaian dan barang layak pakai daripada membuangnya.
Dampak Positif:
-
Memperpanjang usia produk sehingga mengurangi sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
-
Menghemat sumber daya alam karena tidak perlu produksi barang baru.
4. Recycle (Mendaur Ulang Sampah)
Jika tidak bisa ditolak, dikurangi, atau digunakan kembali, daur ulang adalah solusi terbaik.
Cara Menerapkan:
-
Pisahkan sampah organik & anorganik untuk memudahkan daur ulang.
-
Cari tempat daur ulang untuk kertas, plastik, logam, dan kaca.
-
Belajar upcycling, misalnya mengubah botol plastik jadi karya seni.
Dampak Positif:
-
Mengurangi beban TPA dan pencemaran lingkungan.
-
Menghemat energi karena daur ulang membutuhkan lebih sedikit sumber daya daripada membuat produk baru.
5. Rot (Mengompos Sampah Organik)
Sampah organik (sisa makanan, daun, dll.) bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman.
Cara Menerapkan:
-
Buat kompos sederhana di rumah menggunakan metode takakura atau lubang biopori.
-
Gunakan sisa sayur & buah sebagai pupuk alami.
-
Hindari membuang makanan (food waste) dengan merencanakan menu harian.
Dampak Positif:
-
Mengurangi emisi metana dari sampah organik yang membusuk di TPA.
-
Menyuburkan tanah dan mengurangi kebutuhan pupuk kimia yang merusak ekosistem hutan.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Selamatkan Lingkungan Dimulai dari Rumah
Kesimpulan
Gerakan zero waste bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang perubahan kecil yang berdampak besar. Dengan menerapkan 5 prinsip (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot), kita bisa mengurangi sampah, melindungi hutan, dan menjaga bumi untuk generasi mendatang.
Mulailah dari hal sederhana, seperti membawa tumbler atau mengurangi plastik. Jika dilakukan bersama-sama, gerakan ini bisa menjadi solusi nyata untuk lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Ayo mulai sekarang! 🌱♻️

5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Selamatkan Lingkungan Dimulai dari Rumah
Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan adalah rajazeus online masalah global yang membutuhkan aksi nyata. Namun, kita tidak perlu menunggu kebijakan besar dari pemerintah atau perusahaan untuk mulai berbuat sesuatu. Kita bisa berkontribusi dengan mengubah kebiasaan sehari-hari di rumah. Berikut lima kebiasaan sederhana yang bisa membantu menyelamatkan lingkungan:
1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Plastik adalah salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan, terutama di lautan. Untuk mengurangi dampaknya, kita bisa:
-
Membawa tas belanja sendiri dari kain saat berbelanja.
-
Menggunakan botol minum dan wadah makanan reusable daripada membeli air kemasan atau styrofoam.
-
Memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan, seperti kertas atau bahan daur ulang.
Dengan mengurangi sampah plastik, kita membantu mengurangi polusi dan beban tempat pembuangan akhir.
2. Menghemat Air dan Listrik
Sumber daya alam seperti air dan listrik harus digunakan secara bijak. Beberapa cara sederhana untuk menghematnya antara lain:
-
Mematikan keran saat tidak digunakan, seperti ketika menggosok gigi atau mencuci piring.
-
Menggunakan shower daripada bak mandi untuk mengurangi penggunaan air.
-
Mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak dipakai, serta memanfaatkan pencahayaan alami di siang hari.
-
Beralih ke peralatan hemat energi, seperti lampu LED dan AC inverter.
Penghematan ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga mengurangi tagihan listrik dan air.
3. Memilah Sampah Organik dan Anorganik
Sampah yang tercampur akan sulit terurai dan mencemari tanah serta air. Dengan memilah sampah, kita bisa membantu proses daur ulang. Berikut caranya:
-
Sampah organik (sisa makanan, daun, sayuran) bisa dijadikan kompos untuk pupuk tanaman.
-
Sampah anorganik (plastik, kertas, logam) sebaiknya dibersihkan dan disetorkan ke bank sampah atau tempat daur ulang.
-
Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) seperti baterai dan elektronik bekas harus dibuang di tempat khusus agar tidak mencemari lingkungan.
Dengan memilah sampah, kita membantu mengurangi tumpukan di TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
BACA JUGA: Negara Denmark dengan Lingkungan Terbersih di Dunia Tahun 2025
4. Menanam Tanaman di Rumah
Tanaman tidak hanya memperindah rumah, tetapi juga membantu mengurangi polusi udara. Beberapa manfaat menanam tanaman antara lain:
-
Menyerap CO₂ dan menghasilkan oksigen, sehingga udara lebih segar.
-
Menyediakan sumber pangan jika menanam sayuran atau buah (urban farming).
-
Mengurangi efek urban heat island dengan menanam pohon atau membuat vertical garden.
Mulailah dengan tanaman yang mudah dirawat, seperti lidah mertua, kangkung, atau tomat.
5. Mengurangi Food Waste
Sisa makanan yang terbuang menghasilkan gas metana yang memperparah pemanasan global. Beberapa cara mengurangi food waste:
-
Membeli bahan makanan secukupnya dan menyimpannya dengan benar agar tidak cepat busuk.
-
Memanfaatkan sisa makanan, seperti membuat kaldu dari tulang ayam atau mengolah buah terlalu matang menjadi smoothie.
-
Berbagi makanan berlebih dengan tetangga atau donasi daripada membuangnya.
Dengan mengurangi food waste, kita juga menghemat sumber daya yang digunakan untuk produksi pangan.
Kesimpulan
Menyelamatkan lingkungan tidak selalu membutuhkan usaha besar. Dengan menerapkan kebiasaan sederhana di rumah, kita bisa memberikan dampak positif bagi bumi. Mulailah dari hal kecil, konsisten, dan ajak keluarga serta teman untuk turut berpartisipasi. Lingkungan yang sehat adalah warisan terbaik untuk generasi mendatang.

Negara Denmark dengan Lingkungan Terbersih di Dunia Tahun 2025
Berikut ini adalah penjelasan menarik dan https://fotoestudiovintage.com/ informatif tentang Denmark, negara yang dikenal memiliki lingkungan terbersih di dunia tahun 2025. Cocok banget buat konten edukatif, lifestyle berkelanjutan, atau inspirasi gaya hidup hijau.
Denmark: Negara dengan Lingkungan Terbersih di Dunia Tahun 2025
Peringkat Nomor 1 Dunia Berdasarkan Environmental Performance Index (EPI)
Denmark kembali menempati posisi teratas sebagai negara terbersih dan paling ramah lingkungan di dunia tahun 2025, menurut data EPI yang dirilis oleh para peneliti lingkungan global.
Apa yang Membuat Denmark Begitu Bersih dan Ramah Lingkungan?
1. Pemimpin dalam Energi Terbarukan
-
Sebagian besar listrik di Denmark berasal dari angin dan energi matahari
-
Target mereka: net zero emissions pada tahun 2050 (bahkan bisa lebih cepat!)
-
Turbin angin raksasa di laut menjadi ikon teknologi bersih Denmark
2. Budaya Bersepeda yang Luar Biasa
-
Di kota-kota seperti Kopenhagen, lebih dari 60% warga pergi kerja atau sekolah naik sepeda
-
Infrastruktur sepeda terbaik di dunia: jalur sepeda luas, aman, dan terpisah dari jalan raya
-
Hasilnya? Minim polusi udara dan lebih sehat!
3. Kota dan Arsitektur Berkelanjutan
-
Bangunan di Denmark didesain hemat energi
-
Kopenhagen ditargetkan menjadi kota netral karbon pertama di dunia
-
Sistem transportasi publik ramah lingkungan & efisien
4. Pengelolaan Sampah yang Sangat Efisien
-
Hampir tidak ada sampah yang dibuang ke TPA
-
Sistem daur ulang, kompos, dan pembakaran sampah menjadi energi berjalan sangat optimal
-
Masyarakat sangat disiplin dalam memilah sampah rumah tangga
5. Kesadaran Masyarakat Sangat Tinggi
-
Edukasi lingkungan diajarkan sejak dini
-
Gaya hidup minimalis, ramah lingkungan, dan sadar konsumsi menjadi budaya umum
-
Banyak komunitas lokal yang aktif menjaga taman, laut, dan ekosistem
Skor EPI Denmark Tahun 2025
-
Skor keseluruhan: ± 82–85 poin (dari 100)
-
Faktor tertinggi: kualitas udara, pengelolaan limbah, dan perlindungan biodiversitas
BACA JUGA: https://greenwayautosale.com/10-negara-lingkungan-paling-bersih-di-dunia-semuanya-di-eropa/
Kesimpulan:
Denmark bukan cuma bersih secara fisik, tapi juga bersih secara sistematis dan budaya. Ini bukti nyata bahwa kebersihan lingkungan adalah hasil dari kebijakan yang tegas, teknologi ramah lingkungan, dan kesadaran kolektif masyarakat. Dunia bisa banyak belajar dari Denmark untuk menciptakan planet yang lebih sehat.

10 Negara Lingkungan Paling Bersih di Dunia, Semuanya di Eropa?
Berikut adalah ulasan menarik tentang 10 negara rajazeus paling bersih di dunia — dan ya, sebagian besar memang berada di Eropa! Tapi apakah semuanya di sana? Yuk kita cari tahu!
Negara Paling Bersih di Dunia
Kebersihan sebuah negara mencerminkan kesadaran lingkungan, sistem pengelolaan limbah, kualitas udara, serta regulasi ketat dari pemerintah. Banyak negara di Eropa dikenal dengan kota-kota yang rapi, udara segar, dan lingkungan yang terjaga. Tapi… apakah daftar negara terbersih ini hanya milik Eropa?
Indikator Penilaian:
Daftar ini berdasarkan Environmental Performance Index (EPI) yang menilai:
-
Kualitas udara
-
Air bersih dan sanitasi
-
Pengelolaan limbah
-
Energi terbarukan
-
Konservasi biodiversitas
Top 10 Negara Paling Bersih di Dunia:
1. 🇩🇰 Denmark
-
Ranking tertinggi di dunia menurut EPI
-
Kota-kotanya sangat ramah pesepeda dan bebas sampah
-
Energi terbarukan mendominasi, terutama angin
2. 🇱🇺 Luksemburg
-
Negara kecil tapi punya kualitas udara dan sanitasi yang luar biasa
-
Ruang hijau luas dan kebijakan lingkungan ketat
3. 🇨🇭 Swiss
-
Gunung, danau, dan desa yang super bersih
-
Sistem pengelolaan limbah dan daur ulang sangat efisien
4. 🇸🇪 Swedia
-
99% limbah rumah tangga didaur ulang!
-
Energi bersih dan kesadaran masyarakat sangat tinggi
5. 🇳🇴 Norwegia
-
Alam yang sangat terjaga: fjord, hutan, dan udara segar
-
Transportasi publik berbasis listrik makin banyak
6. 🇫🇮 Finlandia
-
Kualitas udara terbaik di dunia menurut WHO
-
Banyak danau alami dan lingkungan urban yang bersih
7. 🇦🇹 Austria
-
Lingkungan pedesaan & pegunungan Alpen sangat terawat
-
Pemisahan sampah dan daur ulang sudah jadi kebiasaan sejak kecil
8. 🇮🇸 Islandia
-
Sumber energi utama: panas bumi & air terjun
-
Kota seperti Reykjavík bersih dan sangat eco-friendly
9. 🇳🇱 Belanda
-
Infrastruktur ramah lingkungan, terutama untuk sepeda
-
Kota-kota bersih dengan sistem drainase & sanitasi modern
10. 🇳🇿 Selandia Baru Non-Eropa!
-
Akhirnya, ada yang bukan dari Eropa!
-
Keindahan alam yang luar biasa dan kebijakan lingkungan yang ketat
-
Banyak kawasan dilindungi, rendah polusi, dan gaya hidup sehat
BACA JUGA; https://greenwayautosale.com/pengertian-lengkap-tentang-lingkungan-di-tempat-kerja/
Jadi, Apakah Semuanya dari Eropa?
Ternyata hampir semuanya dari Eropa… tapi Selandia Baru berhasil masuk daftar karena komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan dan gaya hidup hijau.
Fakta Tambahan:
-
Jepang, Kanada, dan Singapura juga sering masuk 20 besar karena teknologi kebersihan dan manajemen limbah yang canggih.
-
Negara-negara Skandinavia (Nordic) mendominasi karena kesadaran masyarakat dan kebijakan ramah lingkungan sejak lama.
Kesimpulan:
Kebersihan bukan cuma soal teknologi, tapi budaya dan kesadaran kolektif. Eropa memang jadi contoh luar biasa, tapi negara lain seperti Selandia Baru, Singapura, dan Jepang juga membuktikan bahwa kebersihan adalah hasil dari komitmen nyata.

Pengertian Lengkap Tentang Lingkungan di Tempat Kerja
Lingkungan tempat kerja adalah keseluruhan kondisi rajazeus di sekitar karyawan yang memengaruhi kenyamanan, keselamatan, dan produktivitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja. Lingkungan ini mencakup aspek fisik, psikologis, sosial, dan organisasi di mana karyawan bekerja. Lingkungan tempat kerja yang terdapat di sekitar karyawan saat bekerja, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik, yang dapat memengaruhi kenyamanan, kinerja, kesehatan, dan motivasi kerja. Lingkungan ini mencakup segala hal yang berhubungan dengan fasilitas kerja, suasana psikologis, hubungan sosial, serta sistem dan kebijakan organisasi yang membentuk pengalaman kerja seseorang.

Cara Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hidup yang Perlu Diketahui
Lingkungan hidup kudu kami situs rajazeus lestarikan untuk menjaga keseimbangan alam dan kelangsungan hidup manusia di Bumi. Lingkungan hidup adalah area yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan bersama dengan benda hidup (biotik) dan tak hidup (abiotik). Lingkungan hidup miliki sebagian kegunaan yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk yang tersedia di bumi, termasuk manusia.
Cara Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hidup
Agar kami selalu sanggup tinggal bersama dengan nyaman dan tenteram, kami kudu menjaga kelestarian lingkungan hidup. Namun, tetap tersedia sebagian orang yang belum miliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Menjaga lingkungan agar selalu asri dan terawat kudu dikerjakan oleh tiap-tiap orang. Jika tidak dibudayakan, kerusakan lingkungan dapat terjadi di sesudah itu hari. Ada sebagian langkah yang sanggup dikerjakan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup yang ada. Sebagai makhluk yang berakal, manusia pasti kudu paham usaha untuk melestarikan lingkungan hidup.
Berikut ini langkah yang sanggup dikerjakan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Sampah masih jadi satu di pada persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia. Hal itu dikarenakan masih banyak penduduk Indonesia yang belum melenyapkan sampah secara teratur di tempatnya. Kamu barangkali dulu lihat penduduk yang tinggal di bantaran sungai melenyapkan sampah serampangan ke aliran sungai. Hal ini yang membawa dampak air sungai jadi tercemar, aliran sungai pun jadi terhalang dan berpotensi membawa dampak banjir di lokasi tersebut. Selain itu, lingkungan jadi tidak sehat dikarenakan banyak sampah yang mengapung di pinggir sungai.
2. Tidak Membakar Sampah
Pernahkah anda mendapati tetangga kira-kira rumah yang membakar sampah? Padahal, sebetulnya aktivitas membakar sampah benar-benar tidak disarankan. Membakar sampah mampu melepaskan gas-gas yang membawa dampak kerusakan ozon.
Sedangkan ozon bermanfaat menyesuaikan jumlah atau porsi cahaya ultraviolet yang masuk ke permukaan Bumi, memelihara Bumi sehingga cahaya ultraviolet selanjutnya tidak segera mengenai permukaan Bumi, menyerap cahaya ultraviolet, memelihara suhu di Bumi sehingga tetap stabil, memelihara permukaan Bumi dari benda- benda langit yang jatuh.
3. Menghemat Energi
Menghemat daya jadi satu di pada cara yang mampu dijalankan untuk memelihara lingkungan hidup. Bagaimana cara melakukannya? Kamu mampu mematikan lampu di siang hari atau saat sedang tidak dipakai. Penghematan daya terhitung mampu dijalankan bersama dengan menghemat BBM bersama dengan meminimalisasi pemanfaatan kendaraan bermotor. Bila hendak pergi ke tempat yang relatif dekat, mengfungsikan sepeda atau berjalan kaki sehingga emisi dari kendaraan tidak mencemari udara.
BACA JUGA: https://greenwayautosale.com/lingkungan-hidup-di-desa-citeko-purwakarta-jawa-barat/
4. Menggunakan Produk Daur Ulang
Menggunakan produk daur kembali mampu jadi cara untuk menolong kurangi sampah. Kamu mampu mencoba membawa dampak produk daur kembali dari sampah rumah tangga. Kamu mampu mengfungsikan kardus bekas jadi wadah tempat penyimpanan. Saat ini anda terhitung mampu bersama dengan ringan mampu membeli produk-produk hasil daur kembali di pasaran.
5. Menanam Pohon
Berkurangnya lahan hijau di Indonesia jadi persoalan yang tidak mampu diabaikan. Sebagai wujud hiraukan pada lingkungan, anda wajib mengambil tindakan nyata bersama dengan cara menanam pohon di kira-kira rumah. Area pekarangan rumah yang ditanami pohon bermanfaat sebagai tempat resapan air. Bila curah hujan tinggi, tempat resapan air inilah yang mampu menghindar terjadinya banjir.